Cari Blog Ini

Kamis, 25 Februari 2016

Desa Srigading




KONDISI UMUM DESA

Berdasarkan cerita dari sesepuh warga rakyat Srigading, Desa Srigading masih berupa hutan belantara yang banyak di tumbui buah manggis kemudian datang seseorang yang bernama Mbah Gading dan Mbah Sri yang melakukan babat alas  ( Seng mbukak alas ).
Sedangkan asal usul kedua Tokoh Babat alas tersebut, menurut sesepuh warga desa Srigading Masih simpang siur ( belum di ketahui ) sampai saat ini, dan nama Desa Srigading di ambil dari kedua toko tersebut pada tahun 1957 yang di musyawarakan oleh sesepuh warga.
Dari berbagai sumber yang ada, utamanya tokoh masyarakat pemerhati sejarah Desa Srigading, sejak jaman kolonial Belanda, konon sejak pecahnya Perang Diponegoro yang meluas sampai ke daerah Jawa Timur, Desa Srigading telah berdiri dan dipimpin oleh seorang petinggi / lurah yang secara berurutan sebagai berikut:
a.       P. De Aris                                              : 1926 - 1943
b.      Tiyem ( martam kertorejo                      : 1943 - 1957
c.       Legimin Noto Wirjo                              : 1957 s/d 1989
d.      Misnan                                                   : 1989 s/d 2007
e.       Jumadi                                                   : 2007 s/d 2013
f.       Hadori                                                   : 2013 s/d Sekaran

Pembangunan di Desa Srigading berjalan lancar dari waktu ke waktu, sesuai dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat atas tersedianya fasilitas Pemerintahan dan Pembangunan, sehingga sampai sekarang telah dicapai hasil – hasil yang secara umum sebagai berikut :
1.      Pembangunan Gedung perkantoran dan Sekretariat LPMD dan Lembaga lainnya.
2.      Pembangunan jalan poros Desa Srigading, telah diaspal tahun 1993.
3.      Pembangunan Kantor Balai Desa Srigading, telah mengalami beberapa kali Perbaikan hampir setiap pergantian Kepala Desa .
4.      Perbaikan Gedung Balai Desa Srigading yang sampai saat ini masih mencapai 95 %.
5.      Tersedianya saluran air bersih yang dikelola langsung oleh warga masyarakat melalui Badan Pengelolah Sarana Air Bersih ( BPSAB ) sejak tahun 2007 yang diambil dari 3 ( tiga ) mata air dan sekarang suda mencapai  ± 505 pelanggan.
Serta masih banyak kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

III.        Gambaran Umum Desa Srigading

1.      Desa Srigading merupakan salah satu dari 10 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Lawang, dengan batas-batas :
a.       Sebelah Utara         : Kab. Pasuruan, Kec. Purwodadi
b.      Sebelah Timur        : Desa Sidoluhur, Kec. Lawang
c.       Sebelah Selatan      : Desa Baturetno, Kec. Singosari
d.      Sebelah Barat         : Desa Sidodadi. Kec Lawang
2.      Sedangkan struktur tanah Desa Srigading merupakan jenis tanah Hitam, dengan Luas wilayah Desa Srigading ± 1111,63 Ha. dengan perincian sebagai berikut :
a.       Tanah kering / pemukiman    : 191,13 Ha
b.      Sawah                                   : 39   Ha
c.       Tegal / perkebunan                : 432,4 Ha
d.      Lain-lain                                : 459,4 Ha.
3.      Secara administrasi Pemerintahan, sejak tahun 1951 Desa Srigading terbagi atas 4  ( Empat ) Dusun  yaitu :
a.       Dusun Krajan                        : 4   RW 12   RT
b.      Dusun Gading                       : 1   RW 4     RT
c.       Dusun Jeruk                          : 1   RW 5     RT
d.      Dusun Mendek                     : 3   RW   9   RT
4.      Kondisi Demografis
a.       Jumlah Penduduk Desa Srigading sampai dengan akhir tahun 2015 :
1.      Laki – laki                              : 2.575   jiwa
2.      Perempuan                             : 2.581   jiwa
3.      Jumlah keseluruhan                : 5.156   jiwa
b.      Sedangkan jumlah Penduduk menurut agama yang dianut adalah:
1.      Islam                                      : 5.156   jiwa
2.      Katholik                                 : -           jiwa
3.      Kristen                                   :  -          jiwa
4.      Hindu                                     :   -         jiwa
5.      Budha                                    :   -         jiwa
Secara topografi Desa Srigading merupakan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 600 - 900 m dari permukaan laut, dengan kondisi tanah berbukit – bukit, permukaan tanah berwarna Merah Kecoklat-coklatan dengan kemiringan lahan kurang dari ± 35 %. Suhu rata-rata ± 21º C s/d 34º C, dengan iklim tropis dan curah hujan rata-rata ± 0 – 1.500 mm / tahun.

IV.        POTENSI SUMBER DAYA ALAM DESA SRIGADING

Potensi Sumber daya alam Desa Srigading terdiri dari :
1.      Sumber mata air = 8 (delapan) lokasi, yaitu :
a.       Sumber Dayang, Dusun Krajan
b.      Sumber Supit Urang, Dusun Krajan
c.       Sumber Brak, Dusun Krajan
d.      Sumber Belik, Dusun Krajan
e.       Sumber Dayang Dusun Gading
f.       Sumber Dayang Mendek
g.      Sumber Kenanti Mendek
2.      Lahan sawah seluas ±  39 ha yang merupakan sawah tadah hujan, sedangkan luas lahan tegalan ± 325,5 ha yang kurang subur dan luas perkebunan ± 106,9 ha;
3.      Desa Srigading juga dilewati sebuah sungai yang sangat membantu di bidang pertanian apabilah di musim hujan.

V.           ASPEK SUMBER DAYA APARATUR DESA

Desa Srigading secara umum penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksnaan pembangunan dikelola oleh 2 elemen utama, yakni elemen Pemerintah Desa yang dipimpin langsung oleh kepala desa beserta jajaran perangkat desa yang terdiri dari :
Tabel Perangkat Desa
No.
Nama
Jabatan
Umur
Pendidikan
1.                                                      1
KUSYONO
Sekretaris Desa
47 th.
SLTA
2.                                                      2
MUFTADIN
Ka – ur Umum
26 th.
SLTA
3.                                                      3
SUYITNO
Ka – ur Keuangan
46 th
SLTP
4.                                                      4
M. YASER
Kebayan
46 th
SLTA
5.                                                      5
DAROJI
Kepetengan
37 th
SLTA
6.                                                      6
Bona`i
Kuwowo
50 th
SLTP
7.                                                       
LASMARI
Modin
46 th
SLTP
8.                                                       
TURI
Kamituwo Krajan
52 th
SLTP
9.                                                       
WAGITO
Kamituwo Gading
31 th
SLTA
10.                                                   
m. SUBAKIR
Kamituwo Jeruk
41 th
SLTP
11.                                                   
SUWONO
Kamituwo Mendek
50 th
SLTA
Selain komponen perangkat desa, elemen terpenting sebagai mitra penyelenggara Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa Srigading adalah keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang beranggotakan 9 (sembilan) orang, yakni :
Tabel Anggota BPD
No.
Nama
Jabatan
Pendidikan
1.                                                      1
H. JAMALUDIN ASHARI
Ketua
SD
2.                                                      2
TOLAH RAHARJO
Sekretaris
SD
3.                                                      3
TARI
Bendahara
SD
4.                                                      4
MAWARDI
Anggota
SD
5.                                                      5
H. ABDUL QOFUR
Anggota
SD
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah komponen / elemen masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung sangat dibutuhkan peran serta aktifnya dalam pelaksanaan pembangunan di desa. Keberadaan LPMD dan PKK yang juga merupakan representasi warga masyarakat secara umum dapat memfungsikan dirinya sebagai agen dan fasilitator pembangunan di tingkat desa.  

VI.        ASPEK EKONOMI

Perekonomian dan sumber mata pencarian warga Masyarakat Desa Srigading secara umum sangat bervariasi, mengingat lokasi Desa Srigading yang berdekatan dengan Pasar Baru Lawang, dan semakin sedikitnya lahan pertanian yang ada. Produk pertanian Desa Srigading untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada unggulan padi dan palawija / sayuran.
Perlu adanya upaya strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan melakukan berbagai langkah, yakni : Perbaikan sistem irigasi/pengairan; pengunaan teknologi tepat guna ; perbaikan pola tanam dan pemilihan komoditas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait (dinas pengairan, dinas pertanian).
Sedangkan untuk lahan kering (tegal) secara umum masih kurang produktif dan warga Masyarakat terkesan kurang serius untuk meningkatkan tehnologi pertanian dan perkebunan. Langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan; pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instasi terkait (dinas kehutanan, dinas pertanian dan perkebunan.
1.      Pertanahan : luas wilayah pertanahan yang ada adalah ± 364,5 Ha dengan rincian status dan penggunaannya sebagai berikut :
Tabel Penggunan Lahan Pertanian
NO
Jenis Tanaman
Keterangan
1.       
Tanaman Padi
39 Ha.

Hasil per ha
19.000.000

Biaya pemupukan per ha
                 990.000

Biaya bibit per ha
86.000

Biaya obat per ha
200.000
2.       

Tanaman Jagung

                     247,5 Ha.

Hasil per ha
12.000.000

Biaya pemupukan per ha
945.000

Biaya bibit per ha
9.5000

Biaya obat per ha
250.000
3.       

Tanaman Tebu

78 Ha.

Hasil per ha
18.000.000

Biaya pemupukan per ha
1.840.000

Biaya bibit per ha
2.000.000

Biaya
4.650.000
Tabel Mata Pencaharian Penduduk
MATA PENCAHARIAN
JML/org
Pegawai Negri Sipil
4
TNI/POLRI
3
Penjahit
10
Montir
-
Sopir
25
Pramuwisma
-
Tani
2.285
Karyawan swasta
631
Pertukangan Kayu
85
Pertukangan Batu
94
Buruh tani
1.613
Guru swasta
2

VII.     ASPEK SOSIAL BUDAYA

Kehidupan sosial budaya berjalan secara semestinya tanpa hambatan yang berarti, sebab didukung oleh kesadaran masyarakat yang tinggi disertai rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup adat istiadat dan budaya masyarakat;
Sedangkan dalam kehidupan kemasyarakatan, telah dibentuk pula Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Desa Srigading, mengingat pentingnya peran serta ibu-ibu dalam gerak langkah pembangunan, baik sosial maupun budaya;
Desa Srigading tetap mempertahankan kelestarian kehidupan seni dan budaya bangsa yang diwujudkan dengan adanya kelompok-kelompok kesenian, seperti :
a.       Seni Dram Band;
b.      Seni Kuda Lumping;
c.       Seni pencak Silat;
d.      Seni Kuda Lumping;
e.       Dan kegiatan seni lainnya baik yang bersifat syiar agama maupun hiburan.

VIII.  ASPEK PENDIDIKAN, KESEHATAN & KESEJATERAAN SOSIAL.

Penyelenggaraan Pendidikan di Desa Srigading didukung oleh sarana dan prasarana Pendidikan yang meliputi :
1.      Taman Kanak-kanak / Pra sekolah:
a.       TK Wahidiyah                                  berlokasi di RW 01;
b.      PAUD                                               berlokasi di RT 03 RW 09 ;
2.      Sekolah Dasar / MI (Madrasah Ibtidaiyah) :
a.       SDN Srigading I                                      berlokasi di RW 02;
b.      SDN Srigading II                                    berlokasi di RW 07;
c.       SDN Srigading III                                   berlokasi di RW 04;
d.      Madrasah Diniyah Raden Rahmat          berlokasi di RW 09
3.      Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama / MTs (Madrasah Tsanawiyah):
a.       SMP Negri Satu Atap                              berlokasi di RW 09;
Selain itu juga telah berdiri TPQ  (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dan PP (Pondok Pesantren) dalam Pendidikan dibidang Agama Islam, yang antara lain:
a.       TPQ AL Hidayah                                   berlokasi di RW 01;
b.      TPQ Al Hidayah                                     berlokasi di RW 02;
c.       TPQ Nurul Huda                                    berlokasi di RW 02;
d.      TPQ As Sifaq                                          berlokasi di RW 03;
e.       TPQ Torikunnazah                                  berlokasi di RW 03;
f.       TPQ Nurul Iman                                     berlokasi di RW 04;
g.      TPQ Al Hikmah                                      berlokasi di RW 06;

Disamping itu adanya sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat juga memberikan kontribusi yang besar dalam bidang pendidikan bagi warga.
Desa Srigading dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini cukup mantap, hal ini ditunjukkan dengan minimnya jumlah penduduk buta huruf. Sedangkan sarana pendidikan formal cukup memadai, dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan berupa rehabilitasi sarana pendidikan.
Tabel Sarana Kesehatan Masyarakat
Palang Merah Indonesia (PMI)
-
Polindes
Ada
Posyandu
6 pos
Praktek Pribadi
Ada
Tenaga Medis/Para Medis
2 orang
Dukun Bayi Terdididk
- orang
Tabel Jumlah Keluarga Miskin
Jumlah Kepala Keluarga
1.631
Jml Keluarga Pra Sejahtera
481
Jml Keluarga Sejahtera 1
791
Jml Keluarga Sejahtera 2
233
Jml Keluarga Sejahtera 3
101
Jml Keluarga Sejahtera Plus
25
            Berdasarkan data yang ada tersebut diatas, disamping merupakan sumber potensi yang ada, juga bisa menjadi berbagai persoalan/masalah yang merupakan dampak dari perkembangan situasi yang ada. Dalam rangka memecahkan berbagai persoalan yang ada, maka Pemerintah Desa Srigading perlu menyiapkan berbagai strategi kegiatan yang sinergis dengan semua institusi dan komponen baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.

IX.        ASPEK PEMUDA DAN OLAH RAGA

Masalah kepemudaan dilihat dari besarnya jumlah penduduk dengan komposisi usia muda, memerlukan perhatian serius. Mengingat munculnya permasalahan-permasalahan kenakalan remaja, pengangguran, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan tindak kriminal, bagaimanapun juga akan menjadi ancaman dalam kegiatan pembangunan desa.
Sejalan dengan kondisi itu, serta dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dalam kelompok usia muda, maka program-program yang mampu menyerap aspirasi pemuda dengan aktualisasi peran pemuda, pengembangan bakat dan minat, serta pengentasan/pengurangan angka pengangguran perlu strategi program yang jelas.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah generasi muda yang terjebak ke dalam tindak/perilaku yang kurang baik. Kesemuanya ini sangat terkait dengan pembinaan mental, sosialisasi nilai-nilai kemasyarakatan, masalah pendidikan, pembinaan olah raga, pengembangan sanggar seni budaya generasi muda serta aktivitas kemasyarakatan yang mampu menumbuhkan kreativitas, tanggung jawab, dan kemandirian para pemuda serta pemciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi generasi muda. Sejalan dengan itu, maka penyediaan sarana dan prasarana olah raga, sarana organisasi kepemudaan, keagamaan, perlu terus dikembangkan dan dibenahi agar menjadi tempat yang cukup menarik bagi sebagaian besar generasi muda. di sisi lain, masalah pendidikan budi pekerti, etika dan estetika, perlu dipikirkan kembali untuk menjadi muatan desa, sedang di bidang keagamaan yang telah ada perlu terus di dukung eksistensi dan pengembangan serta keberlangsungannya.

0 komentar:

Srigading Hebat. Diberdayakan oleh Blogger.
Srigading Hebat © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute